Kelemahan Universal Flash Storage (UFS) di Ponsel Android

Kelemahan Universal Flash Storage (UFS) di Ponsel Android

Teknologi UFS (Universal Flash Storage) memang mempunyai banyak kelebihan. Akan tetapi, UFS juga mempunyai beberpa kelemahan. Apa saja?

Universal Flash Storage (UFS) kini banyak digunakan di ponsel android. Sebelumnya, penyimpanan yang umum digunakan adalah Embedded Multi Media Controller (eMMC). Seiring berjalannya waktu, UFS mulai menggantikan eMMC sebagai perangkat penyimpanan berkecepatan tinggi pada ponsel Android sejak beberapa tahun setelah 2015.

Penggunaan UFS semakin meningkat, terutama pada produk-produk ponsel pintar terbaru. Meskipun memiliki banyak kelebihan dibandingkan eMMC, seperti kecepatan baca yang hingga 4x lipat lebih cepat dari eMMC terbaru, bahkan bisa mencapai 6-8 kali lipat kecepatannya, UFS juga memiliki beberapa kelemahan pada ponsel Android.

UFS vs eMMC

Universal Flash Storage (UFS) is a standard designed and incremented by Joint Electron Device Engineering Council (JEDEC), a global organization that designs open standards for different electronic systems

UFS memang mempunyai banyak kelebihan. Akan tetapi, UFS juga mempunyai beberpa kelemahan. Apa saja?

Berikut adalah beberapa kelemahan UFS di hp Android:

1. Harga Lebih Mahal

Teknologi baru seperti UFS umumnya memiliki harga yang lebih tinggi karena belum banyak tersebar secara luas. Ponsel Android dengan UFS umumnya termasuk dalam kategori High-End hingga Mid-End, sehingga suku cadangnya cenderung lebih mahal dibandingkan dengan eMMC. Namun, seiring dengan semakin banyaknya ponsel yang menggunakan UFS, harga suku cadang ini kemungkinan akan turun, dan teknologi ini bisa menjadi lebih terjangkau.

2. Umur Lebih Pendek karena Batasan

Proses baca-tulis pada UFS mirip dengan SSD (Solid State Drive). Salah satu kelemahan dari teknologi ini adalah umur lebih pendek karena jumlah baca-tulis perangkat kerasnya dibatasi. Setiap siklus baca-tulis menyebabkan kerusakan pada lapisan oksida sel memori, dan ketika mencapai batas kerusakan tertentu, perangkat bisa mengalami kegagalan menyimpan dan membaca data.

3. Kompatibilitas Terbatas

UFS belum sepenuhnya kompatibel dengan banyak ponsel Android. Misalnya, ponsel dengan penyimpanan eMMC lama dapat menggabungkan penyimpanan eksternal sebagai bagian dari penyimpanan internal, namun kemungkinan ini belum bisa dilakukan dengan UFS. Beberapa jenis kartu memori UFS mungkin akan dirilis pada masa mendatang, tetapi saat ini, belum semua ponsel mendukung penggunaan kartu memori UFS dengan baik.

4. Risiko Kesalahan Software

Perangkat lunak atau antarmuka pengguna pada ponsel yang sebelumnya sudah terbiasa dengan penyimpanan eMMC harus diadaptasi untuk bekerja dengan UFS. Kemungkinan terjadinya kesalahan software yang menyebabkan ponsel mati total atau tidak berfungsi dengan baik setelah melakukan pembaruan sistem dapat menjadi kelemahan yang ditakutkan pada penggunaan UFS di hp Android.

Dengan mengenali kelemahan-kelemahan ini, pengguna ponsel Android dapat lebih bijaksana dalam memanfaatkan teknologi UFS dan mengurangi dampak negatif yang mungkin timbul. Seiring perkembangan teknologi, diharapkan beberapa kelemahan tersebut dapat diperbaiki dan UFS akan semakin menjadi standar penyimpanan pada ponsel Android ke depannya.

Bukan pendiam, lebih suka diam dan mendengarkan.